Batam Kota Kehidupan

Oleh: Anggra

Sejak pertama kali memutuskan untuk bekerja di Pulau Batam yang ada di benakku hanyalah pikiran untuk mencoba belajar hidup mandiri dan melepaskan ketergantungan keuangan pada orangtua. Selain itu, aku yang sudah menyadari orientasi seksualku tentu saja selain ingin bekerja juga ingin mencari perempuan yang kuidamkan sebagai teman hidupku.


Photo: Kawasan Industri Batamindo


Batam terkenal sebagai kota industri, sekitar dua puluh enam kawasan industri tersebar di setiap sudut kota dan lebih dari lima ratus perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan galangan kapal beroperasi di sini. Di antara perusahaan tersebut terdapat beberapa perusahaan raksasa seperti Ciba Vision, Panasonic, dan McDermott.

Dulu saat jumlah penduduk kota Batam masih sedikit, lapangan pekerjaan masih terbuka lebar dan perjudian masih belum dilarang oleh pemerintah, maka kota Batam benar-benar menjadi magnet bagi para pencari kerja. Tapi seiring bertambahnya jumlah penduduk kota Batam yang mengakibatkan lapangan pekerjaan semakin sempit dan perjudian sudah dilarang oleh pemerintah, Batam tidak lagi menjadi kota primadona bagi para pencari kerja. Tapi walaupun demikian pemerintah kota Batam tetap membatasi laju pertambahan penduduk yang berasal dari daerah lain dengan memberlakukan peraturan masuk bagi para pendatang baru pada pintu masuk pelabuhan ferry domestik.

Hidup di tengah kota yang heterogen sangat menyenangkan karena bisa menambah wawasan tentang bahasa dan budaya daerah lain seperti budaya Batak, Jawa, dan Minang. Walaupun demikian, keanekaragaman budaya di kota Batam tetap dipayungi oleh satu budaya yaitu budaya Melayu.

Photo: Ferry Terminal Batam Center


Akses menuju Batam dapat ditempuh melalui jalur udara dan laut. Melalui jalur udara, Bandara Internasional Hang Nadim siap melayani rute penerbangan dari berbagai kota di Indonesia. Melalui jalur laut, pelabuhan domestik Sekupang siap menerima kedatangan para pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan pelabuhan ferry internasional yang terletak di lokasi Batam Center, Batu Ampar (Harbour Bay), Nongsa, Waterfront City, dan Sekupang siap menghubungkan Anda dengan Singapura dan Malaysia. Dengan menggunakan kapal ferry jarak tempuh antara Pulau Batam dan Singapura hanya 45 menit sama seperti dengan jarak tempuh antara pulau Batam dan Malaysia.


Photo: Batam City Square Mall


Bila sudah sampai di Batam, silakan memuaskan hasrat untuk berbelanja barang elektronik, aneka merek parfum berkualitas dengan harga yang lebih murah dan berbagai jenis batu akik berkualitas yang rata-rata berasal dari Thailand. Lokasi penjualan batu akik adalah di mal Nagoya Hill, tepatnya di depan Hypermart. Dengan keberadaan pelabuhan ferry internasional maka pada setiap akhir pekan mal-mal besar yang ada di kota Batam seperti Mega Mall, Nagoya Hill Mall, Batam City Square (BCS) selalu dipenuhi oleh para pengunjung yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Hal ini sangat kontras dengan kebiasaan warga negara Indonesia yang lebih suka berbelanja di Singapura demi gengsi.

Bagi Anda yang menyukai wisata kuliner terutama makanan laut, Batam adalah tempatnya. Di sini terdapat banyak restoran yang menyediakan makanan laut. Yang menunya paling lengkap dan terkenal adalah restoran tepi Laut Golden Prawn yang terletak di daerah Bengkong Laut, di sini Anda bisa memilih sendiri berbagai jenis ikan yang masih dalam keadaan hidup, kepiting dan lobster yang berukuran jumbo. Selain itu restoran Rezeki yang terletak di Batu Besar bisa juga menjadi pilihan selanjutnya. Dan ada juga sop seafood Yongki yang sudah sangat terkena yang berlokasi di kompleks pertokoan Nagoya. Secara aku adalah penikmat makanan seafood, tempat makan yang telah kusebutkan tadi dijamin maknyus.

Photo: Jembatan Barelang


Setelah perut kenyang, tiba saatnya bagi Anda untuk menjelajahi tempat-tempat wisata di kota Batam seperti menikmati pemandangan laut dari atas Jembatan Barelang yang berdiri kokoh sebagai ikon kota Batam, atau menikmati keindahan pantai yang tersebar di sekitar Pulau Batam seperti Pantai Nongsa, Pantai Melur, Pantai Sekilak, Pantai Marina City atau memandang patung raksasa Dewi Kwan-Im yang berada di Pantai Tanjung Pinggir. Selain wisata pantai, Batam juga menyediakan resort yang bertaraf internasional dengan fasilitas hotel yang berkualitas dan lapangan golf yang bagus.

Lelah menikmati keindahan kota Batam maka tiba saatnya bagi Anda untuk membeli oleh-oleh buat orang yang dicintai. Kalau dulu hanya aneka cokelat yang bisa dijadikan oleh-oleh tapi sekarang sudah ada Kek Pisang Villa Khas Batam, kepiting Cili dari Golden Prawn, donat JCo atau Pisang Bolen coklat dari toko roti Van Holland.

Meskipun Batam bukanlah kota kelahiranku, tapi mengingat hampir dari separuh usiaku telah kuhabiskan di kota ini sudah selayaknya Batam kusebut sebagai kota kehidupanku. Bekerja di kota ini dan menjalani kehidupan yang sederhana bersama dengan partner tercinta adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagiku. Hanya doa dan usaha yang terus kulakukan agar cinta dan kehidupan kami bisa terus bersatu sampai sang takdir memisahkannya.

@Anggra, SepociKopi, 2008
@Foto oleh Anggra

Tentang Anggra:
Sosok melankolis koleris, yang sedang berjuang menjaga hubungannya dengan Tuhan dan mempertahankan kesetiaannya pada kekasih. Sarapan tanpa kopi terasa kurang nikmat di lidahnya. Berolahraga adalah hiburan yang menyenangkan baginya, dan kebiasaan merokok sudah dihentikannya sejak hidup bersama kekasih.
8 Responses
  1. blue_heart Says:

    2005 lalu gw pernah ke batam, cuma bbrp hari untuk urusan kantor, scanning jembatan barelang and bikin as built nya.. gak sempet jln2 secara tiap harinya cuma bolak balik hotel - barelang.. hiks.. coba ketemu ma anggra.. bisa minta dianter muter2 nih.. :D
    cuma minta anter kok mey.. piss.. ;)

  2. Azel Circle Says:

    Salah satu kota yang suatu hari harus ku datangi,Nggra.Thanks untuk info2nya..

  3. Anonim Says:

    Daku pernah tinggal di batam...daku pernah ke jembatan barelang sampai pulau galang...daku pernah jalan2 ke mega mall n nagoya hill...tapi daku belum pernah lihat patung raksasa dewi kwam im,itu di mana ya? Belum sempat menjelajahi seluruh batam,daku harus pindah lagi mengkuti sang kekasih hati,hiks...

  4. Anggra Says:

    @Complicated_galz, iya yah sayang banget dulu kita belum kenal. Coba udah kenal, pasti kuanterin deh.

    @azel, kalo nanti udah datang kemari jangan lupa yak lapor pada komandan hehehe...

    @mbokefatih, patung dewi kwan Im berada diresort tanjung pinggir sekupang. Tingginya 25 meter dan dibangun pada tahun 2004. Mungkin saat patung itu dibangun kamu udah keburu meninggalkan kota Batam ya, jadi ga sempat lihat.

  5. Anonim Says:

    Batamku.. kapan PP63 dicabut dan judi diberlakukan lagi.. ^^'

  6. Anonim Says:

    kok tempat nongkrong pinggiran batu ampar dan sg panas ga disebut ya?? itukan tempat nongkrong fav nya laki2... ;p
    masih ada yg kurang nih, tempat dugemnya mulai dari diskotik (pacific, planet) sampai cafe and pub di hotel (no name, GG, d' peak) ga boleh di lewatkan.. malah di belakang Harmoni Hotel dah jadi kampoeng Bule..
    oia, daerah muka kuning terkenal dengan byknya L, dan di depan Panbil Mall ternyata byk pria muda yg bisa diajak kencan ma sesamanya..
    kl mau makan kepiting dan soup asparagus terenak, silahkan ke rest. Tunas Baru di nagoya..
    weww.. sorry ya nambahin infonya kebanyakan.. ^^

  7. Sweet Strawberry Says:

    yg bikin menarik tuch nama yg buat artikel-nya.."ANGGRA".. cute..
    lengkap jga loh info-nya..karna aku blm pernah jalan ke batam...
    cm mampir lewat aja mo nyebrang maen ke sentosa...
    baca artikelnya srasa nonton wisara kuliner p.bondan...n' koper&travel Trans TV,hehe...
    nunggu ada yg ngajakin ke batam...hehe...

  8. Anonim Says:

    q dulu pernah ke batam yach transit sebelum ke singapure gitu...
    sempat jalan2 ke barelang, jelajah2 juga...
    kebanyakan obyek wisata disana pantai yach...
    indah banget deh...
    pengen kesana lagi neh...

abcs